"Yakin nggak mau?" "Nggak!" "Yaudah." Mengedikkan bahu tak acuh, Dava memilih untuk menyedot es teh yang baru saja dibelinya. Tenggorokannya tak lagi gersang saat meneguk es teh yang nyaris tandas dalam waktu singkat. Diam-diam, Helen melirik Dava di sampingnya. Jujur, dia ingin minum. Tenaganya cukup terkuras, termasuk suaranya yang sedikit serak dan tenggorokan sakit. Akibat berteriak-teriak saat di rumah hantu tadi. Tapi ... Dia merasa tak yakin pada kehigenisan yang ada di sini. "Jadi, Elard sebenarnya kemana?" Memilih untuk fokus pada tujuan utamanya. Helen mengedarkan pandangan ke sekitar. Sulit menemukan sosok Elard di tengah keramaian dan pencahayaan yang tak terlalu terang. "Gue nggak tau, mungkin lagi coba wahana lain." "Eh, itu kayaknya Elard!" Seru Helen tiba-tiba. Mem
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari