"Loh, kok, kalian—" "Mana Masnya?! Mana Mas Elard?!" "—aduh!" Dava terjengkang saat Nara menerobos masuk. Tak memedulikannya yang mengerang kesakitan, ketika bokongnya menghantam lantai. "Eh, eh, mau kemana lo?!" Todong Dava sembari menarik celana Panca, membuat langkah sahabatnya itu tertahan. "Nyusul istri gue, lah!" "Tapi di sini ada seonggok makhluk tak berdaya yang membutuhkan pertolongan, karena baru saja di dorong ibu hamil yang rempong." Mendengkus, Panca mengulurkan tangan kanannya, disambut cepat oleh Dava yang segera bangkit. Sembari mengelus area bokongnya yang masih sedikit berdenyut. "Lo ngapain ke sini? Bawa Nara juga. Katanya nggak mau istri lo tau dan khawatir?" "Iya, tadinya. Tapi Nara ternyata memergoki gue yang lagi teleponan sama lo soal si Bos. Terus dia langs