Asifa ke luar dari dalam kamar mandi, Aska yang sedang mengganti sprei menolehkan kepala. "Harusnya, tunggu aku saja yang ganti spreinya, Bang. Itu tugasku," ujar Asifa, ia merasa tidak enak, karena Aska yang mengganti sprei. "Tugasmu, menahan ulekanku, dan melahirkan anak-anakku. Soal seperti ini, tidak usah terlalu kaku, harus kamu. Siapapun yang punya waktu, bisa mengerjakannya. Tidak harus melulu jadi tugas istri." "Sprei kotornya mana, Bang?" "Dibawa Amma," jawab Aska sambil memasang sarung bantal baru. "Kok dibawa Amma?" Tanya Asifa heran. "Aku tadi mandi di kamar mandi sebelah. Saat aku masuk kamar, Amma sudah melepas spreinya. Jadi sprei.... " "Apa? Jadi Amma yang ... uuh malu.... " "Malu kenapa?" "Apa yang Amma pikirkan melihat tempat tidur yang berantakan. Spreinya pasti