PART. 34

1023 Kata

Asifa merintih pelan, ujung dadanya terasa sedikit sakit. Dibuka matanya perlahan. Kepala Aska ada di atas dadanya. "Abang, jam berapa?" "Hampir jam empat," Aska mengangkat kepalanya. "Apa? Awww!" Asifa bangun dengan mendadak, membuat keningnya terantuk kening Aska. Asifa mengusap keningnya yang terasa sakit. "Kita harus pergi ke hotel, Bang!" "Tidak jadi, ehmmm.... " Aska mengecup d**a Asifa. "Tidak jadi bagaimana?" "Tadi aku ke bawah, mengambil minum ke dapur, kata Acil Ijah, Amma, Abba, Kai, dan Nini yang pergi." "Duuh, ini gara-gara Abang!" "Eeh, kok aku yang disalahkan, enaknya berdua, masa aku sendirian yang salah sih?" "Tahu ah!" Asifa memutar tubuhnya. Ia tengkurap dengan rasa kesal pada Aska. "Abang!" Asifa menolehkan kepala, ingin protes karena Aska menindih tubuhnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN