Bab 17

1182 Kata
Greep... Sarah hampir berontak karna di peluk tiba-tiba oleh seseorang dari belakangnya "Apakah aku mengagetkan mu sayang?" tanya Adam yang berbisik di telinga Sarah sambil sesekali menghembuskan nafasnya "eungh... hanya diawal ahh...?" jawab Sarah yang mulai terlena dengan hembusan nafas Adam, bahkan mereka tidak sadar bahwa tubuh mereka menempel sempurna hampir tidak ada jarak, sekarang pun Adam sudah berani menyingkirkan rambut Sarah kesamping untuk mengecup tengkuk nya yang bagi sang suami itu mempunyai aroma khas. "Desahan mu menggodaku sayang!" jawab Adam yang sudah mulai meraba bagian d**a montok Sarah sambil sesekali jarinya memutari sesuatu yang ada di d**a perempuan itu. "Kapan kau pulang sayang," Sarah menikmati semua sentuhan yang ada. "Aku tadi memanggil mu tapi kau tidak mendengar ku, kau sepertinya sedang asik menghirup udara sore hari, maka nya aku pulang kau tak menyadarinya,"Adam terus menggoda Sarah. CUP... Kedua belahan bibir itu akhirnya menyatu, awal nya hanya lumatan-lumatan kecil tapi lama kelamaan Adam dan Sarah terbawa suasana, berubah menjadi ciuman panas bahkan sekarang Adam sudah berani memasukan lidahnya ke mulut Sarah. Tangan Adam pun tidak tinggal diam, ia sedikit meremas b****g Sarah memancing desahan istrinya yang entah sejak kapan bagaikan lagu paling indah untuk Suami dan semakin membangkitkan libido nya. Ternyata mereka bisa lama menahan nafas, durasi ciuman mereka sekitar 6 menit, mereka menyatukan dahi mereka dan menikmati nafas masing masing "muka mu memerah, kau menikmatinya kah?" tanya Adam sambil berbisik di telinga Sarah dan tangannya mengelus punggung Sarah yang masih berbalut kemeja putih kebesaran tadi. "Ciuman mu sangat baik sayang, boleh kah aku belajar dari mu?" jawab Sarah sedikit menggoda Adam dengan desahan nya karena ia merasakan tonjolan besar dan keras di selangkangannya, ia tau kalau suami nya itu sudah turn on semenjak ia mengeluarkan desahannya "Boleh, sangat boleh sayang, bagaimana kalau kita mulai di dalam kamar?" Ucap Adam nakal. ... Setelah melewati malam panjangnya, Sarah dan Adam tertidur menandakan mereka sangat lelah, mereka berdua melewatkan jam makan malamnya. Sarah terbangun akibat bunyi perutnya yang tidak bisa di ajak kompromi. 'Kriuk'.. terdengar bunyi perut Sarah, ia segera mengambil bajunya yang tampak mengenaskan dilantai karena di buang seenaknya oleh suaminya itu. Sarah dengan cepat memakai pakaian kembali dan menuju ke dapur sekarang,"Kau mau kemana sayang?" Tampa disadari Adam terbangun. "Oh .. perutku lapar sayang, aku ingin sekali memasak mie, Apa kau mau ?" Tanya Sarah kembali. "Tidak sayang aku masi kenyang tadi waktu makan siang bersama Bimo,sekarang aku ingin membersihkan diri dulu, karna aku belum mandi dari pulang kerja sore ini, atau kau ingin kita mandi bersama dahulu sebelum kau memasak, 1 ronde lagi sepertinya tidak buruk," Adam kembali menggoda Sarah. Mendengarkan jawaban yang sangat fulgar di dengar membuat telinga Sarah merah menahan malu. "akh.. dasar suami m***m," Sarah langsung pergi keluar kamarnya. 'Wajah mu semakin imut bila malu-malu begitu, padahal aku sudah menjadi suaminya tapi mengapa Sarah masih malu kepada ku' batin Adam. ... Dan disini lah mereka berdua duduk di depan tv,Sarah yang sedang menikmati mie instan nya,dan mereka berdua bercerita tentang apa yang mereka lakukan, terdengar ada candaan dan godaan disana di iringi tawa yang terdengar ramah. Canda dan tawa itu terhenti akibat rintihan sang suami yang sedang memegang perut nya erat. "Aghhh.." Adam mengerang. Sarah yang melihat itu segera mendekati suaminya,"Kau kenapa sayang?"Tanya Sarah sangat khawatir kepada suaminya itu. "Entah lah tiba-tiba perutku sangat sakit," Adam menjawab dengan peluh yang bercucuran. "Wajah mu sangat pucat sayang, apa kita harus pergi ke rumah sakit?"Titah sarah. Adam yang mendengar itu menggeleng menandakan ia tidak setuju dengan ide sang istri . "Aku akan tidur untuk beristirahat saja, tapi aku ingin pergi ke kamar mandi dulu, apakah kau bisa mengantarkan ku sayang" Adam berbicara pelan. Sarah yang mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya,dan segera ia memegang sang suami menuju kamar mandi dahulu. "Apa kau mau ku temani," tanya Sarah. "Tidak usah sayang" jawab Adam. Di dalam kamar mandi Adam sangat mual dan perut nya saat ini terasa ada yang ingin keluar, Adam tak lagi bisa menahan ia pergi ke arah wastafel dan mengeluarkan apa yang membuat ia sangat mual. Betapa kagetnya Adam dengan apa yang dilihat nya saat ini. Ia memuntahkan darah dan sedikit ada binatang seperti ulat yang keluar dari dalam tubuh nya. Ia rasanya ingin pingsan dengan apa yang dilihatnya saat ini, ia segera keluar untuk memanggil sang istri yang sedang menunggu di depan pintu toilet,  "Sayang tolong kau lihat d wastafel itu," perintah Adam yang terlihat cemas.Segera Sarah melihat kedalam dan dilihatnya tidak ada apa-apa. "Kenapa?Ada apa di wastafel? Aku tidak melihat apapun disini,"Sarah menjawab bingung. Adam yang mendengar teriakan sang istri kembali masuk kedalam, dan ia sangat kaget melihat wastafel itu bersih dan kering seperti belum ada yang menggunakan. "Kau kenapa sayang"tanya Sarah lembut. Adam menggeleng tak percaya dengan apa yang di alaminya saat ini, dan sakit yang ia rasakan tiba-tiba menghilang begitu saja. "Sayang," Sarah menggoyangkan lengan suami nya karena ia terlihat diam dan bingung. "Aku yakin yang kurasakan itu nyata sayang," Adam berbicara seperti orang yang linglung. "Emang apa yang kau rasakan dan yang kau lihat sayang, kau jangan membuatku takut," Sarah pun terlihat khawatir. "Emm," Adam yang tersadar. "Oh tidak ada sayang mungkin aku sedang tidak enak badan makanya begini, " Adam segera memberi jawaban bohong nya karena ia tak mau Sarah bertanya banyak. "Kau yakin sayang, tidak ada yang terjadi,tapi mengapa kau sangat terlihat pucat!" Sarah mengamati sang suami. "Tidak apa-apa sayang, kau tenang lah," jawab Adam sekenanya. Sepertinya kita harus segera tidur, agar besok kita bisa segar kembali. Mereka kembali ke tempat tidur untuk beristirahat, dan berusaha memejamkan mata, tetapi kedua orang ini tidak bisa tidur karena memikirkan sesuatu yang menganjal dipikiran mereka masing. Tak lama Adam melirik istrinya yang sepertinya sudah tidur, Adam tidak bisa sama sekali untuk tidur, pikirannya melayang kemana-mana, ia sangat yakin dengan kejadian beberapa jam yang lalu, ia merasakan sakit di bagian perutnya itu nyata, dan yang dimuntahkan nya itu benar-benar nyata, tetapi mengapa waktu Sarah mengecek itu semua tidak ada dan menghilang tampa jejak.Sebenarnya apa yang sedang terjadi saat ini. Adam sangat frustasi saat ini dengan kejadian aneh ini, Adam tak dapat menceritakan hal aneh yang terjadi pada nya,karena ia tak yakin, tapi dengan kejadian ini adam merasa ada yang tidak baik. 'Apa yang terjadi padaku,Adam bertanya di dalam hatinya sambil meremas rambutnya itu. Adam berusaha tidur walaupun awalnya susah akhirnya ia dapat tidur walau ia tak bisa nyenyak. ... Sarah merasa terganggu tidurnya dan terbangun melirik jam yang menunjukkan waktu pukul 04.00, ia merasakan sesuatu yang bergerak dan melihat sang suami tidur dengan gelisah seperti nya sedang bermimpi buruk, Sarah segera membangunkan sang suami saat ini  "Sayang..sayang" Sarah membangunkan secara lembut dengan menepuk-nepuk pelan d**a suami nya itu. Adam yang mendapat sentuhan itu merasa nyaman saat ini , ia terlihat tenang dan tak terlihat gelisah lagi, melihat itu Sarah merasa kasihan dengan suaminya ini , karena ia sangat tahu beberapa waktu ini suaminya terlalu lelah bekerja. 'Tidur yang nyenyak sayang, semoga kau mau berbagi kesusahan mu bersamaku' Sarah berbisik tepat di telinga sang suami, dan ia yakin Adam tidak akan mendengarnya. Sarah yang setia memeluk suaminya pun ikut tertidur pulas setelah meyakini suami tidak lagi merasa gelisah.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN