Bab 88

2750 Kata
Caca yang saat ini sedang berjalan menuju ke rumahnya mampir sebentar ke supermarket yang berada di ujung jalan ini. ia membelikan keponakannya itu beberapa makanan kecil untuk snack mereka nanti, Caca melihat-lihat dan memilih sampai ia melihat ke arah kaca di sana ia terpaku dengan sosok yang berdiri di seberang jalan yang saat ini sedang melihat ke arahnya. Caca memfokuskan pandangannya untuk membenarkan apa yang ia lihat hari ini, yah Caca sangat yakin sosok yang memandangi dirinya adalah sahabatnya Anjani yang saat ini sedang memandangnya dengan senyuman Teduh di ujung bibirnya. Caca yang sedikit menyeka air mata Karena kebahagiaan dapat melihat kembali Sasak itu Walaupun dia tidak yakin ini semua adalah nyata Tetapi setelah ia kembali melihat ke arah depan rasa itu telah menghilang dari hadapannya. Caca tersenyum sambil Kembali menuju kasir untuk segera pulang ke rumahnya. di sepanjang perjalanan perjalanan Caca Masih memikirkan apa yang ia lihat tadi, di sisi lain ia sangat senang dan yakin bahwa ngelihatnya tadi adalah sosok Anjani yang sedang tersenyum ke arahnya tetapi di sisi lainnya juga Caca bingung Apakah arwah seorang yang sudah tidak ada di dunia ini bisa dilihat oleh manusia biasa terutama pada saat siang hari seperti ini logika Caca berputar dan memikirkan ketidakmungkinan itu terjadi. Caca menggelengkan kepalanya keras sambil memegang.dengan kedua tangan yang dipenuhi oleh plastik belanjaan. Caca sadar saat ini ia masih berada di sebuah keramaian dan ia sangat yakin ada berapa orang yang melihatnya dengan tatapan aneh. Ting... Tong ... Caca menekan bel rumah, saat pintu itu telah terbuka kedua keponakannya itu langsung menyerbu ke arahnya untuk Memeluk Aunty nya yang telah lama tidak mereka jumpai, Caca segera berjongkok untuk sejajarkan tubuhnya untuk mempermudah ia memeluk keponakannya tersebut. "Aunty Mengapa lama sekali datangnya, kami sudah menunggu lama aunty datang kemari,"Cheryl memprotes Caca yang saat ini sedang tersenyum. "Cheryl benar, Mengapa sekarang Aunty jarang sekali bermain bersama kami lagi? Apakah Aunty tidak menyayangi kami lagi,"Juno yang menambahkan semua ucapan Cheryl tadi dengan ekspresi sedih. Caca yang mendengarkan keponakannya yang sudah mulai bisa memprotes dirinya hanya tersenyum tidak mau menjawab karena itu akan membuat banyak pertanyaan lagi yang akan muncul di bibir manis kedua keponakannya ini. "mana mungkin aunty tidak menyayangi kalian berdua, Maafkan Aunty yang beberapa hari ini tidak bisa mengunjungi dan bermain dengan kalian berdua karena saat ini untuk sedang membantu paman yang banyak sekali pekerjaannya, dan maafkan Paman saat ini belum bisa datang dan bermain dengan kalian, tetapi Paman tadi berpesan nanti waktu Paman mempunyai libur ia akan membawa Kalian pergi bermain keluar." ucap Caca sambil menggandeng keponakannya itu untuk masuk ke dalam rumah. "kalian berdua sedang apa tadi? Apa kalian sudah makan siang?" Caca bertanya kepada keponakannya itu. "kami sudah makan siang aunty, tadi Bibi memasakkan kami sosis dan sayur sop," ucap Cheryl dengan gemas. "Iya benar kami tadi makan dengan baik, semua makanan kami habiskan tanpa ada sisanya aunty," Juna menambahkan jawaban Cheryl . "Benarkah! wah keponakan-keponakan Aunty sangat hebat, dan aunty akan memberikan kalian makanan kesukaan kalian," gajah mengambil plastik belanjaan yang ia bawa tadi dan memberikannya kepada kedua keponakannya itu. Juno dan Cheryl dengan senang mengambil kantong belanjaan yang tadi diberikan oleh aunty mereka, Juno dan Cheryl melihat isi kantong belanjaan menjerit kesenangan, isi dari kantong itu adalah makanan snack dan ice krim kesukaan mereka. "apakah kalian senang dengan semua yang aunty berikan kepada ada kalian," mendengar suara Aunty Juno dan Cheryl langsung berlari memeluk Caca. "Terima kasih banyak aunty, kami sangat menyayangimu!" tak lupa Juno dan Cheryl memberikan ciuman mereka kepada Caca. Caca sangat bahagia melihat tumbuh kembang dua keponakannya ini sangat baik, ia mengajak Juno dan Sheryl untuk duduk di dekatnya, Caca mengambil remote TV untuk memutar acara yang sering ditonton oleh Juno dan Cheryl, dan benar saja Juno dan Cheryl duduk dengan tenang sambil menikmati semua makanan yang ia beli tadi. Caca membuka galeri foto di dalam ponselnya dan melihat-lihat, bangunan yang sudah menjadi miliknya, Caca masih merasa mimpi kalau ia bisa mewujudkan semua impiannya walau tidak sebahagia bila impian itu digapai bersama dengan Anjani yang mempunyai mimpi yang sama dengannya. tak berhenti aku Bersyukur atas nikmat yang kurasakan saat ini, mempunyai keluarga yang saling mendukung,kekasih yang selalu ada dan men-support semua impian dan cita-citanya serta teman-teman yang tidak pernah meninggalkannya dalam waktu apapun. Caca masih termenung Sambil memandangi ponsel yang saat ini masih digenggamnya, Ia juga masih teringat dengan kejadian waktu di minimarket tadi, Caca masih sangat bingung dengan apa yang ia rasakan Apakah itu nyata atau hanya rasa rindu yang memuncak dan akhirnya ia berkhayal bila bertemu dengan Anjani saat itu. "aunty, Bisakah kau menolongku membukakan snack ini," Cheryl mengajak Caca berbicara tetapi intinya saat ini sepertinya sedang melamun kan sesuatu. "aunty, Bisakah kau menolongku," Cheryl mencoba kembali untuk meminta bantuan kepada Aunty nya yang saat ini masih diam sambil memegangi ponselnya. "aunty Kau tidak mendengarkan panggilan ku?, akhirnya Cheryl sedikit menggoyangkan tubuh Aunty nya yang sedari tadi diajak berbicara tidak menyahut ataupun menggubris Semua ucapan dan panggilan dari keponakan manisnya itu. "oh.. Maaf sayang, Maafkan Aunty tadi sedikit melamun dan tidak mendengarkan panggilan darimu, Apa yang bisa Aunty bantu sayang?" Caca merasa bersalah kepada keponakan manisnya itu, karena dari tadi sudah memanggil manggilnya. "Aunty tolong bantu aku untuk membukakan snack ini,"Cheryl menyodorkan bungkusan snack kepada Caca. "oh kemarin kan sayang, Aunty akan membantu membukakan untukmu, ini Sayang silakan menikmati snack Mu, dan setelah ini kalian harus segera tidur siang, Oke sayang!," Caca segera beranjak dari tempat ia duduk untuk pergi ke dapur mengambil minum untuk mereka bertiga. "baik aunty,"Juno menjawab pertanyaan Aunty nya. Caca yang mendengar itu dari dapur tersenyum karena kedua keponakannya ini selalu bersikap manis dan tidak pernah menyusahkan dia saat menjaga mereka. Caca mengambil ponsel dan memfoto Juno dan Cheryl yang saat ini sedang menikmati snack dan menonton TV, ia mengirimkan pesan gambar itu kepada Sarah. setelah Caca meyakini pesan itu telah terkirim kepada Sarah Caca pun segera membawa minuman kepada keponakannya yang telah memanggil untuk meminta minum. "Sayang nanti setelah kalian tidur siang Maukah kalian berjalan-jalan ke taman yang waktu itu kita pergi,"Caca ingin mengajak kembali keponakannya itu untuk bermain di taman kota agar kedua keponakannya itu dapat bersosialisasi dengan dunia luar. dan ia tersenyum melihat ekspresi yang dipancarkan oleh kedua keponakannya itu. "Benarkah itu aunty?," Cheryl menanyakan kembali kepada Aunty nya, dan mendapat anggukan langsung dari Caca. "hore, kita akan pergi lagi naikin bis, dan kita bisa bermain ayunan di playground itu lagi," Juno yang mendengarkan itu langsung meloncat kegirangan karena akan diajak pergi lagi oleh Aunty nya tersebut. "Ya sudah ayo cepat segera habiskan semua makanan kalian dan segera cuci tangan dan kaki beserta mulut kalian, ayo ayo ayo," Caca memberikan semangat kepada dua keponakannya itu agar segera menyelesaikan makan mereka dan segera tidur agar mereka pun cepat pergi ke taman kota. ... Adam dan Sarah memutuskan untuk berhenti di sebuah coffee shop karena Adam saat ini merasa dalam keadaan yang tidak baik dan itu tidak diketahui oleh Sarah. Sarah yang saat ini sedang pamit pergi ke toilet membuat Adam dapat dengan leluasa memeriksa hasil utuh yang dianggap oleh istrinya sedikit aneh itu. dan benar saja firasat Adam, blur yang dikatakan oleh istrinya itu adalah Di mana posisi sosok wanita misterius yang muncul saat ia memotret Sarah. Adam masih merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, Mungkinkah itu nyata atau hanya khayalan nya saja. Adapun melihat Sarah yang sedang berjalan menuju kearahnya segera menyimpan kamera tersebut dan ia mulai memasang wajah tersenyum agar tidak menimbulkan kecurigaan istrinya. "Kau sedang apa sayang?" ucap Sarah saat sudah duduk di dekat Adam. "Oh ini, Aku sedang melihat baterai kamera kita, mumpung kita sedang beristirahat kita bisa mengecas baterai nya agar kita dapat memotret dengan puas, tapi setelah aku lihat baterai ini masih terisi penuh jadi aku tidak perlu mengecas nya," Sarah yang mendengar itu percaya saja dengan semua ucapan yang keluar dari mulut suaminya, tak ada satu pun keraguan yang muncul dipikiran Sarah saat ini. "Apa yang sedang kau lakukan sayang?" ucap Adam yang melihat istrinya seperti sedang mengambil gambar dirinya yang sedang menyeruput kopi latte yang dipesannya tadi. "Aku sedang memfoto candid dirimu sayang, lihat ini kau sangat manis dan lucu, ada ada sisa minuman yang tertinggal di atas bibir mu," Sarah memperlihatkan hasil jepretannya kepada suaminya, dan Ia juga tak lupa menyeka bibir suaminya dengan tisu. Sarah tersenyum saat melakukan itu semua, ia merasa ini adalah momen romantis seperti serial drama yang sering dia tonton saat di rumah. Adam yang mendapatkan perlakuan itu awalnya terdiam tetapi ia sangat senang dengan semua bentuk perhatian yang dicurahkan oleh istrinya itu, ia tak tahu harus sampai kapan hidupnya dibayang-bayangi oleh orang yang sudah tidak ada di dunia ini. "sayang mengapa kau menjadi melamun,"ucap Sarah yang melihat suaminya hanya diam saja. "aku tidak melamun sayang, aku hanya melihat hasil jepretan mu Dan itu sangat bagus,apa karena kau memang pintar dalam memfoto objek atau objek nya memang ganteng seperti aku," ucap Adam yang terdengar narsis, dan Sarah tidak mengetahui bila tingkat kepedean suaminya itu terlalu tinggi, memang benar Adam sangat tampan tetapi ucapannya tadi membuat Sarah ingin tertawa terbahak-bahak. " ternyata tingkat kenarsisan mu sangat tinggi ya sayang,tetapi kau ada benarnya, sepertinya aku jago dalam membidik objek foto, bukan karena obyeknya tetapi aku yang sangat jago," Sarah membalas semua kenarsisan suaminya itu, dan akhirnya mereka berdua saling tertawa bersama, mereka dilingkupi dengan rasa bahagia. "Apa kau tidak mengakui ketampanan suamimu ini sayang,"Adam meletakkan jarinya di bawah dagu untuk membuat sikap cool yang menurut Sarah itu terlihat sangat konyol sekali. Sarah hanya bisa tertawa melihat kelakuan suaminya saat ini,ya tak menyangka suaminya ini bisa bersikap konyol dan narsis sekaligus. Adam yang melihat istrinya itu tertawa dan tersenyum dengan manis membuat hati Adam sedikit lebih ringan. "setelah ini kita akan meneruskan perjalanan, semoga kita dapat Menikmati keindahan yang disajikan kota ini," Adam kembali serius dalam berbicara. ... saat ini Adam dan Sarah sedang melanjutkan perjalanan mereka, Adam melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karena ia ingin Sarah dapat menikmati semua momen perjalanan ini dengan baik. "pemandangan di sini sangat indah, Seandainya saja kita dapat tinggal di kota ini," ucap Sarah yang didengar oleh Adam. "Apa kau ingin pindah ke negara ini sayang?" ucap Adam yang melirik istrinya saat ini. "Tapi itu tidak mungkin sayang, aku hanya berandai-andai saja," ucap Sarah yang masih memandang ke arah luar. Adam yang mendengar itu semua tidak bisa menjawab karena ia juga tidak tahu apakah semua itu bisa terjadi, Adam hanya mengelus kepala istrinya itu untuk sedikit memberikan dukungan. Sarah yang merasakan belaian di kepalanya itu langsung tersenyum karena ia merasakan kasih sayang suaminya terhadap dirinya. "Sayang lihat di sana ada danau yang sangat cantik, dan lihat banyak bebek bebek liar yang sedang berada di atas danau itu,"Adam yang memelankan laju mobilnya sedikit melirik ke arah tempat yang ditunjuk oleh istrinya. "kau benar sayang, Apa kau ingin kita berhenti di danau itu, baiklah sayang aku akan mencari tempat parkir agar kita dapat singgah sebentar di danau itu," Sarah hanya dapat menganggukan kepala karena ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari Keindahan Danau yang ia lihat saat ini. Adam yang telah mendapatkan parkir segera keluar dan menyusul istrinya yang terlebih dahulu keluar dari mobil mereka, Adam dan Caca segera berjalan-jalan sambil berpegangan tangan dan mereka sangat menikmati suasana yang sangat damai karena tidak terlalu banyak orang yang datang atau pun berlalu Lalang di daerah ini. "Baiklah kau berdiri di sini dulu Sayang aku akan memotret mu memakai ponsel ini saja karena kamera kita tertinggal di dalam mobil,"ucap Adam kepada Sarah. Sarah yang telah mengambil posisi segera bersiap untuk difoto oleh suaminya tersebut, dan setelah itu Adam mengajak istrinya itu untuk ber-selfie Ria. Adam dan Sarah tidak mengetahui seberapa besar kebahagiaannya hari ini. mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka untuk melihat-lihat keindahan yang berada di sekitaran tempat mereka berada. danau yang sangat bersih, bebek-bebek yang bebas berkeliaran membuat damai orang yang memandang. Adam dan sarah saat ini duduk di sebuah kursi yang berada di tepi danau dan mereka saling menikmati semua keindahan yang tersaji di hadapan mereka. Sarah menyandarkan kepalanya ke pundak Adam sambil tetap menggandeng tangan suaminya itu. ... Caca dan kedua keponakannya itu saat ini sedang berada di sebuah taman yang sudah cukup familiar untuk mereka. Sesampai di taman itu Juno dan Cheryl segera berlari ke arah playground yang telah menunggu mereka untuk bermain dengan puas. Caca melihat mereka sedang bermain dengan anak-anak yang lain, ia tersenyum melihat keponakan nya itu bisa berinteraksi dengan anak-anak yang lain. "Sayang, jangan terlalu tinggi mengayun nya nanti kau bisa jatuh," Caca memberi peringatan ke pada Juno yang sedang bermain ayunan. "Aunty boleh aku meminta minum,"ucap Cheryl yang sudah berada di dekat Caca Saat ini. "Boleh sayang, kemarilah duduk disini," Caca menepuk bangku yang kosong di sebelah nya. Caca tersenyum melihat cheryl yang sedang minum, dan Juno pun menyusul mereka yang sedang duduk di bangku dan meminta minum juga kepada aunty nya. "Pelan-pelan minumnya sayang nanti kalian bisa tersedak," Caca memberi peringatan kepada kedua keponakannya. "iya aunty, bolehkah kami pergi bermain lagi?"Juno meminta ijin ke pada aunty nya untuk bermain kembali. "Pergilah sayang, berhati-hatilah bermain nya," Juno dan Cheryl segera berlari kembali ketempat bermain. Juno dan Cheryl tertawa bersama saat mereka bermain perosotan bersama, Caca sangat bahagia saat mendengar suara tawa keponakan itu. Ponsel milik Caca bergetar dan ia melihat siapa yang menelpon nya , ia tersenyum melihat siapa orang yang menelpon nya. "Halo sayang, kau sedang apa saat ini," tanya Bimo. "Hai , sayang .. saat ini aku sedang berada di taman kota yang waktu itu, Aku sedang membawa Juno dan Cheryl bermain di playground, Kau sedang apa sayang?"jawab Caca. "saat ini aku sedang memikirkan Kekasihku yang sedang mengasuh dua keponakannya itu, apakah iya saat ini sedang kerepotan?" Bimo menggoda kekasihnya itu. "Benarkah, aku yakin pasti kekasihmu itu saat ini sedang merasa senang, karena Iya sedang bermain dengan dua keponakan yang sangat kekasihmu itu sayangi," Caca mulai mengikuti permainan kekasihnya itu, ya pun juga menggoda Bimo. "Bagaimanakah bisa mengetahui bila kekasihku itu sedang menikmati nya?" Bimo masih saja menggoda kekasihnya itu. "karena aku ini adalah kekasihnya dari orang yang sedang menelpon ku saat ini,"Caca sudah mulai malas Mengikuti alur dari permainan Bimo saat ini. Caca mendengarkan suara tawa dari seberang panggilan telepon ini, Bimo tertawa mendengarkan jawaban dari kekasihnya itu. "Ya sudah aku hanya bercanda saja sayang, saat ini aku baru selesai bertemu dengan klien tadi, dan saat ini aku memilikimu waktu Sebentar untuk beristirahat, Baiklah kalau begitu terus telah menjaga keponakan-keponakan kita yang sangat imut itu jangan sampai mereka lepas dari pengawasan mu, bye sayang," Adam memutuskan Panggilan telepon Caca. "bisa-bisanya Iya mematikan telepon sebelum aku membalas ucapan nya tadi," Caca bengong melihat ponsel yang dimatikan secara sepihak oleh kekasihnya itu. ... hari semakin sore cacar airnya memanggil kedua ponakannya itu untuk segera pulang ke rumah,"sayang, Juno Cheryl Ayo kita segera pergi pulang karena ini udah sore,"Caca sedikit mengeraskan suaranya agar bisa terdengar oleh kedua keponakannya itu. "baik Aunty, kami akan segera ke sana," Juno sedikit menjerit untuk menjawab semua ucapan dari aunty nya tadi. setelah mereka berdua sampai ke dekat Aunty nya, segera Caca membawa mereka berdua ke toilet umum untuk mencuci tangan mereka berdua, dan setelah itu Caca membereskan semua dari sisa-sisa makanan dan minuman yang mereka bawa tadi untuk dibuang ke tong sampah terdekat. ini juga bermaksud untuk mengajarkan kedua keponakannya itu agar dapat menjaga kebersihan. "Bagaimana Apa kalian senang hari ini?" Sarah bertanya sambil bergandengan tangan. "emm.. Iya Aunty Kami sangat senang dan bahagia hari ini karena kami juga mendapat teman baru,"gajah yang mendengarkan celotehan kedua keponakannya itu hanya bisa tersenyum. "nanti kapan-kapan Aunty aja kami lagi bermain di sini Ok,"Caca hanya menganggukan kepala mendengar ucapan dari Juno. "kalau kalian bersikap baik dan manis, nanti akan mengajak kembali kalian bermain ke sini,"Caca menjawab pertanyaan yang diberikan oleh keponakannya itu. "Hore janji ya aunty, dan kami akan berjanji akan bersikap baik dan manis selalu agar kami dapat sering diajak bermain oleh aunty, dan nanti bila kita bermain ajak Paman juga ya aunty," Cheryl yang sangat bersemangat bila berbicara tentang paman Bimo nya itu. dan akhirnya Caca dan kedua keponakannya itu berjalan menuju halte bus terdekat. Caca sangat bersyukur karena ia memiliki dua orang malaikat yang sangat ia sayangi. ... Sarah yang sempat terpejam sesaat akibat hembusan angin sepoi-sepoi yang menerpa kulit mulusnya, membuka mata nya Dan Tersenyum karena ia sangat bersyukur dapat menikmati suasana seperti ini bersama Adam suaminya. Adam yang menyadari Sarah saat ini sedang tersenyum, menyandarkan pipinya ke atas kepala milik istrinya. "saat ini aku sangat bahagia sekali sayang,aku tak pernah membayangkan bisa duduk di tepi danau yang begitu indah bersama dirimu,"ucap Sarah.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN