BAB 33

1396 Kata

Sacha mengetuk pintu kamar Lia, lelaki itu geram karena sedari tadi di diabaikan begitu saja oleh Lia. Sampai pada akhirnya wanita itu lelah mendengar suara bising yang sedari tadi tidak berhenti mengganggunya. “Apa lagi sih Mas?” tanya Lia, setelah dia membuka lebar pintunya. PLAK! Satu tamparan keras Sacha berikan untuk Lia membuat wajah wanita itu memerah. Lia menatap suaminya dengan berani. “Sudah Mas? Apa masih ada lagi?” tanyanya. Amarah Sacha semakin menjadi saat Lia sangat berani sekali menantangnya. Sacha marah, tetapi lelaki itu tidak tahu alasannya. “Kemana kekasihmu itu? Sudah pergi atau masih menikmati sisa-sisa percintaan kalian?” “HENTIKAN LIA!” teriak Sacha, membuat Lia memejamkan ke dua matanya. “AKU SUDAH MUAK DENGANMU. AKU SUDAH LELAH MENJALANI RUMAH TANGG

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN