Lia menyambut kedatangan suaminya penuh dengan kehangatan. Senyum manisnya selalu terpancar saat melihat Sacha mulai muncul dari balik pintu yang sedari tertutup rapat. Wajahnya terlihat berseri tidak seperti biasanya. “Sayang, kamu kenapa?” tanya Sacha, lelaki itu nampak heran dengan gelagat Lia yang terlihat aneh. “Emangnya kenapa? Apa aku nggak boleh nyambut suami dengan senyuman?” Lia balik bertanya, membuat Sacha tersenyum salah tingkah. Lelaki itu menghampiri Lia, mengecup kening istrinya penuh dengan kelembutan. Diam-diam Lia mengepalkan tangannya kuat-kuat, rasa ingin mendorong Sacha sampai terbentur tembo sangat ada di dalam hatinya, tetapi Lia mencoba menahan rasa itu. Sacha menatap Lia dalam, dan Lia pun membalas tatapan itu dengan senyuman. Lia nampak terlihat baik-baik