“Loh, kok kamu pulang ke sini, Lia? Sudah izin suamimu belum?” tanya Watika, menghampiri sang putri yang baru memasuki rumahnya. “Memangnya Lia tidak boleh berkunjung ke rumah orang tua sendiri setelah menikah?” “Bukan seperti itu sayang, kamu kan sudah mempunyai suami. Apapun kegiatan kamu harus bilang dulu sama suami kamu,” jelas Watika, membuat wajah Lia semakin masam. “Papa ke mana Mah?” tanya gadis itu, meneliti semua penjuru yang ada tetapi tidak menemukan sang papa. “Papa lagi keluar, ada pertemuan katanya.” Lia mengangguk paham, gadis itu duduk di meja makan mengambil pisang goreng yang baru saja keluar dari penggorengan. Akibat tugas yang meneumpuk membuat perutnya terasa lapar sekali. “Kamu ke sini beneran udah izin sama Sacha?” lagi-lagi Watika mengkhawatirkan hal yang