Lia duduk di kusi ruang tamu untuk menunggu suaminya pulang. Gadis itu ingin menanyakan tentang apa yang dia lihat di mall tadi. Namun, Sacha tidak kunjung pulang padahal jam di dinding hampir menunkukkan pukul sepuluh malam. “Kemana lelaki itu? Apa dia lupa dengan rumahnya sendiri?” gumamnya, kesal. Pinggangnya hampir saja mati rasa kerena menunggu lebih dari 3 jam lamanya. Setelah makan malam selesai, Lia langsung menuju ruang tamu menunggu suaminya. Makan malam kali ini sangat berbeda, untuk pertama kalinya dia harus berada di ruang makan seorang diri tanpa ada yang menemani. “Memang dasar suami sialan!” umpatnya. Lagi-lagi Lia hampir saja kehilangan kesabaran. Untuk mengusir kebosanan yang melanda Lia, gadis itu memutuskan untuk menyalakan televise dan mengambil beberapa cemila