Nathan tengah tersenyum-senyum melihat layar monitor di laptopnya. File yang dikirim oleh adiknya menambah mood baik hari ini. Gambar yang menunjukkan pria serba hitam sedang memanjat dinding seperti seekor kera, dengan kepala tertutup membuatnya terlihat seperti pencuri. Apalagi kata-kata sang adik yang menambah kesan humor. [Lihat kelakuan anakmu!] "Mah, lihat sini!" Metha menghampiri, langsung disodorkan foto-foto tersebut. Seketika Metha tergelak. "Papa astaga, anak itu nakal sekali!" "Demi menyalurkan hasrat!" balas Nathan. Sang istri pun tak henti-henti menggelengkan kepala. "Mau sampai kapan, Pa? Kasihan anak mama!" "Biar adikku memberinya hukuman terlebih dahulu, baru nanti mereka bisa kembali lagi!" Tak berselang lama. Sean pulang di saat pembicaraan mereka. Metha pu