Bab 41. Gendongan Pertama

1009 Kata

"Payah sudah punya istri!" "Bisa-bisanya bandingkan perempuan di sini dengan istrinya!" "Lemah!" "Kalau kita senikmat istrinya, gak mungkin dia datang ke club. Dasar laki-laki munafik!" Ya, segala macam cemoohan terlontar dari mulut mereka yang merasa tersinggung atas ketidakbisaan dalam menjadi pemuas, apalagi Sean membandingkan mereka. Siapapun pasti akan heran, seorang pria mabuk datang memanggil wanita, tetapi tak lupa istri di rumah. Akhirnya pria itu memutuskan untuk pulang, sebelum berbagai macam alkohol membawanya ke bawah alam sadar. Kini ia sudah tiba di rumah. Melihat sang istri yang ternyata tengah bergadang mengurus bayinya, ia acuh dan melewati begitu saja. Hara pun mementingkan sang anak ketimbang pelayanan untuk sang suami. "Seberubah itu dia? Biarlah, aku yakin k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN