Agung Gunawarman bin Joko Soeprapto. Nama yang tertulis pada kaki mayat yang ada di hadapan Hartini tersebut membuatnya termenung. Selama ini dia selalu berdoa agar hanya maut yang memisahkan dirinya dan suami yang dicintainya tersebut hingga sama sekali tidak menyangka jika doanya akan benar-benar terwujud. Hati Hartini berdarah-darah karena pengkhianatan yang dilakukan suaminya, perjuangannya hingga Hartini melupakan kebahagiaannya sendiri diabaikan saja saat suaminya merasa begitu hebat dengan dirinya membuat lukanya benar-benar menganga. Selama beberapa saat usai kedatangan Putri yang membuat rumah tangganya berantakan, Hartini selalu bertanya-tanya apa kurangnya dirinya hingga Agung mencari cinta yang lainnya, dirinya adalah korban tapi Hartini sendiri pun terus menyalahlan dirinya