"Tante Riri mau ke rumah sakit?" Aku baru saja turun dari lantai atas kamarku sembari menenteng perintilan yang hendak aku bawa ke rumah sakit saat Yuki menyapaku. Di meja makan tampak Yuki duduk tenang dalam seragam sekolah SDnya, begitu pula dengan Tante Ida Mamanya Mas Damar yang tampak berbincang dengan Bunda. Lucu sekali mendapati Bunda dan Tante Ida begitu akrab, dibandingkan dua orang yang baru saling mengenal keduanya lebih mirip dengan teman lama yang baru kembali bertemu. Kuraih tangan kedua orangtua tersebut dan memberikan salam selamat pagi kepada beliau berdua. "Iya Sayang, Tante sudah seminggu ini nggak ke rumah sakit, kalau terlalu lama izin liburnya nanti sekolah tante nggak lulus-lulus. Kamu mau berangkat sekolah Sayang?" Tanyaku sembari menjawil pipinya yang gembul dan