Keduanya duduk di ruang televisi, lalu Anggara berkata, "Besok kita lakukan pemotretan prewedding." Keyra melebarkan matanya, "Memang harus ya?" tanyanya. Anggara mengangguk, "Ya, tentu saja. Aku bahkan hampir lupa, tapi untungnya Ruben mengingatkanku." Keyra bertanya, "Apa gunanya foto prewedding? Aku rasa itu tak perlu." Anggara menjelaskan, "Foto prewedding sangat penting. Pertama, untuk undangan, agar mereka tahu bahwa kamu adalah calon istriku." Dia kemudian melanjutkan, "Selain itu, foto kita bisa dipasang di kamar kita nantinya." Anggara berbicara dengan percaya diri, "Tapi aku malas," kata Keyra, "Aku paling malas berfoto, apalagi melakukan pemotretan dengan fotografer." "Ayo, kamu kan sudah menyetujui menikah denganku. Aku juga sudah mau menyanggupi perjanjian pranikah yang k