Dalam keadaan masih tidur lelap, dia berada dalam sebuah mimpi aneh. Tempat dia berdiri saat ini adalah sebuah tempat yang aneh dan menakutkan. Ada api yang keluar dari bawah dan menyembur ke atas. Lalu suara teriakan-teriakan dari bawah sana, yang mampu membuat bulu kuduk merinding. Gia tahu bahwa dia sedang bermimpi saat ini. Tetapi dimatanya semua nyata, bahkan hawa panas api yang menyembur juga terasa jelas di kulitnya. Saat dia melihat sekitarnya dengan waspada, sosok tinggi pria berjalan ke arahnya dari arah kabut tebal. Pakaiannya serba hitam dan panjang, lalu rambutnya yang bagaikan tetesan tinta hitam yang menjuntai ke bawah. "S...Siapa?" Sosok pria itu berhenti berjalan dan wajahnya tetap saja tidak terlihat jelas olehnya. Merasakan bahaya dari sosok asing itu, ia mundur se