Beberapa meter di depanku, seorang petugas maskapai beserta dua orang staf keamanan bandara nampak mendekati Areum. Yang aku dengar, bagasinya sudah ditahan dan dibawa ke kantor keamanan. Tinggal menarik Areum.
"Maaf, Nona. Kami perlu memeriksa Anda dan juga cabin case Anda," petugas maskapai itu mengatakan dengan sangat sopan. Areum menatap pria itu dengan ekspresi tegang. "Ini hanya pemeriksaan rutin.”
“Satu jam lagi waktunya boarding. Yang benar saja?” Areum berusaha menolak.
“Tidak akan lama, Nona. Aku jamin, jika semuanya aman, kau akan terbang tepat waktu.” Petugas itu berusaha meyakinkan.
Areum tidak punya pilihan selain menyerahkan koper kecilnya. Petugas itu membawanya ke meja pemeriksaan. Aku, Ares dan Blade tetap di posisi yang tak masuk ke titik pandang Areum, mengamati pro
