081:TRISTAN-BREAKFAST TIME

1696 Kata

Gue menarik napas panjang. Kedua tangan gue lingkarkan di tubuh Mita, mengelus-elusnya lembut. Ia tak berhenti mencumi seluruh wajah gue. Jemari lentik yang tadinya menyisip di helaian surai perlaha turun ke wajah. Saat ia mencubit kedua pipi gue, kami tergelak bersama. “Bangun dadnya Farah,” ujarnya lembut, bisikannya menyentuh telinga gue seperti sapaan hangat yang perlahan menarik gue dari kantuk. “Hmm,” gumam gue sambil mencoba fokus. Belum sadar penuh. “Habis subuh tidur lagi?” tanyanya kemudian, menyelidik. “Iya, lihat Farah sebentar, naik ke sini, baca-baca, baru tidur lagi.” Mita meraih kedua tangan gue, memaksa gue bangun sembari tersenyum manis, baru setelahnya ia duduk di pangkuan gue. “Sudah lama, baby?” tanya gue kemudian. “Lumayan. Sempat bikinin Abang kopi tuh,” jawabn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN