070:SAGA-BICARA

1464 Kata

Ares keluar dari kamar mandi seraya menggosokkan handuk di surainya. Ia melangkah ke dining room suite ini, bergabung denganku yang malas-malasan mengunyah. “Ngga enak?” tanyanya. “Harusnya enak.” “Oh. Habis makan langsung tidurlah. Lusa lo meeting kan. Musti fit, Ga.” “Hmm.” Ia mulai melahap dengan handuk yang masih menjuntai di leher. Ekspresinya datar, sama seperti biasanya, seolah tak ada yang terjadi sedari tadi. “Bro?” tegurku. “Hmm?” “Lo ngga mau nanya-nanya?” Mulutnya tetap mengunyah, meski kini titik pandangnya ke wajahku. Ia menelan, kemudian meloloskan seteguk air putih. Sembari memutar garpu agar pasta terkumpul di tengahnya, barulah ia meresponku. “Soal apaan?” Hanya begitu! “Apapun yang lo lihat tadi di rumah sakit, di lobi,” jelasku. “Sorry, Ga. Kita emang temena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN