043:TRISTAN-DEEP CUDDLING

1527 Kata

Auckland, delapan belas tahun yang lalu. “Mau ke mana? Duduk dulu, Abang!” titah Dad, tegas. Kami baru tiba. Gue, Dad, dan Mama. Kedua adik gue yang menunggu di rumah, bergeming di sofa dengan raut ketakutan. “Uda, tenangkan emosimu. Ada anak-anak,” ujar Mama seraya mengusap sayang kepala Iram dan Storm. Iram baru dua belas tahun, Storm tujuh tahun. Betul, mereka masih anak-anak. Sementara gue remaja yang lagi ‘nakal-nakalnya’. Bukannya masuk ke kamar, dua bocah itu malah beringsut dan menempeli gue. Dad mendengus keras. “Masuk ke kamar sana!” titah gue. Keduanya menggeleng. “Buatkan Abang cheesy toast. Bisa?” Taktik pertama. “Akan aku buatkan,” ujar Iram. Ia langsung melangkah ke dapur. “Storm?” “Hmm?” “Abang mau cake yang disiram dengan s**u lalu kau tumpahkan anggur dan perme

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN