087:TRISTAN-YANG DITUNGGU

2332 Kata

“Thanks, boyfie,” ujar Mita seraya duduk di singgasananya. I mean, kursi kopilot. Syukurlah hari ini berjalan sesuai rencana. Tinggal berdoa banyak-banyak semoga unit bersalin ngga kedatangan geng ibu-ibu mau melahirkan dalam waktu serempak atau berdekatan. Sudah beberapa kali kejadian soalnya. Bidan dan obgyn yang standby di sana ngga cukup. Akhirnya gue dipanggil dong. Ngga bisalah gue bilang besok aja lahirannya! Ngga ada ilmunya nahan persalinan. Gue mengisi balik kemudi, memasang seat belt, dan saat akan menonaktifkan rem tangan, gue dan Mita tatap-tatapan. Sebentar doang, karena habisannya dia ngakak sendiri. Astaghfirullah. Kesurupan sampai NZ juga apa? “Apaan sih?” tanya gue. Ngeri nih lama-lama. “Abang kenapa pakai baju begitu?” kekehnya. “Kenapa? Ganteng kan?” Mita malah ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN