022:SAGA-KUTUKAN SEMESTA

1940 Kata

Wajah Eylo tampak memucat saat aku memberinya titah barusan. Ada apa dengan Auckland memangnya? “Kenapa diam aja lo?” sentakku. “Gue … gue ngga bisa ke Auckland, Ga.” Aku menyeringai. “Oke! Kalau gitu lo gue pecat!” Gampang kan? “Ga!” “Pilih! Berangkat atau tinggalkan perusahaan ini? Gue ngga peduli meski lo putra Om Mada. Di sini lo seorang CFO, dan urusan keuangan ada di bawah tanggung jawab lo! Akan ada tim logistik untuk nemanin lo. In case ada jadwal yang bisa gue geser, gue menyusul.” Eylo menghela napas. “Gue ngga butuh informasi apa pun tentang Auckland dan trauma atau apalah itu yang bikin lo enggan ke sana. Itu bukan urusan gue, apalagi urusan perusahaan!” tegasku. “Paham lo?” Tak lagi menuturkan sepatah kata pun, Eylo hanya mematung di hadapanku. Sementara di depan sana,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN