060:PANGERAN BERKUDA HITAM

1758 Kata

TRISTAN POV Tiba di Auckland, kami tak langsung pulang. Namun, meluncur ke sebuah pusat berkuda yang berjarak sekitar empat puluh menit dari pusat kota. Sekitar pukul sepuluh pagi waktu setempat. Begitu turun dari van, kami disambut pemandangan hutan dan area terbuka yang luas. “Lo ikutan berkuda, Tris?” tanya Mita yang tangannya terus aja gue genggam. Iram sampai nanya apa Mita suka nyasar dan meleng berhubung harus digandeng terus? Soalnya dia kerap mendapati Mita menghela napas frustasi karena selalu gue pepet. Kalau Storm mah bagian ngekek. “Justru kita ke sini karena Arga memintanya datang.” Storm yang menjawab. “Kenapa dengan Arga meminta Abang datang?” tanya Mita lagi. Malah jadi bingung sepertinya. “Lihat saja nanti.” Kini Iram yang menanggapi. Kami berempat masuk ke lounge.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN