SUV itu harus benar-benar pergi, barulah gue membawa Mita masuk ke van. Ngga di samping gue seperti biasanya. Namun di bagian tengah. Gue beranjak sejenak untuk menyalakan mesin mobil juga mengatur suhu udara, setelahnya baru gue kembali ke samping Mita.
Kesayangan gue itu terdiam tanpa kata. Wajahnya shock, pias.
“Kau di mana?” tanya gue begitu Blade mengangkat panggilan.
“Mencoba sedekat mungkin dengan SUV mantannya Nona, Tuan. Aku berusaha mencari tau apa yang terjadi.”
“Kau tidak melihatnya di restoran tadi?”
“Tidak, Tuan. Maafkan aku.”
“Bukan salahmu. Aku memang tidak meminta kalian mengikuti bajing4n itu,” tanggap gue. “Berarti kau tidak tau ada urusan apa dia ke sini?”
“Kurasa ada pertemuan dengan CEO Pacific Taste, Tuan.”
“Kau melihat Mr. Jacob?”
“Betul, Tuan. Tapi, kurasa
