"Den..Kau selidiki semua tentang Nidya Maharani, kutunggu hasilnya besok pagi di ruanganku," perintah Bagas pada Deni, orang kepercayaan sekaligus sahabatnya. Sudah 4 hari ini Bagas selalu mengikuti Nidya saat pulang bekerja. Seperti malam ini Bagas mengamati Nidya dari dalam mobilnya hingga gadis itu masuk ke dalam gedung apartemennya, sehari saja tanpa menatap wajah Nidya, hidup Bagas terasa tidak lengkap, gadis itu kembali menjadi candu bagi Bagas. "Aaarrrgggh!" teriak Bagas frustasi sembari memukul setir mobilnya dengan keras, sampai kapan ia akan terus seperti ini. Ia melajukan mobilnya dengan kencang meninggalkan apartemen Nidya. ***** Klek... Marni membuka pintu kamar Bagas dengan hati-hati, Marni begitu terkejut saat mendapati kamar Bagas yang gelap gulita, ia berjalan perl