"Nid jawab aku, apa yang dikatakannya benar?" Bentak Deanova dengan mata memerah menahan emosi, Nidya terperanjat karena terkejut, selama ini Deanova tidak pernah berkata kasar padanya apalagi membentaknya seperti ini. Rizky meronta ketakutan dalam gendongan Deanova, seketika Nidya meraih Rizky lalu menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Dengan masih dalam wajah ketakutan Rizky memandang Nidya, Bagas, dan Deanova secara bergantian lalu berlari masuk ke dalam rumah. Bagas mengepalkan tangannya kuat menahan emosi, ia tidak rela gadis yang ia cintai diperlakukan kasar laki-laki di hadapannya. "Nidya jawab pertanyaanku?" Ulang Deanova dengan suara sedikit merendah, ia tau Nidya dan Rizky ketakutan karena suara kerasnya tadi. Tanpa bersuara Nidya mengangguk dengan ragu, ia menatap mata Deanova den