“Santi kenapa melamun?”
Hayalan gue tiba-tiba buyar saat Andreas melambaikan tangannya di depan wajah gue. Drama pukulan itu hanya hayalan. Untung gue nggak mukul dia. Andreas menuangkan air putih ke dalam gelas lalu meminumnya. Kami kembali duduk dengan tenang. Andreas bicara tentang masalah dan alasannya kenapa sulit melupakan Santi.
“Jadi lo merasa kehilangan kasih sayang setelah putus dari Santi? Eh, maksudnya dari gue?” Andreas mengangguk. Dia menceritakan masa lalunya yang keras. Bahkan kedua orang tuanya terkesan tidak peduli padanya.
“Setelah putus dari kamu aku tidak punya pacar lagi. Setiap wanita yang aku dekati selalu saja tidak nyaman. Beda sama kamu,” ujar Andrea.
“Dre, lo hanya menyesal setelah kita putus. Rasa penyesala
