Memutarbalikkan Fakta

1200 Kata

Ardi menjamu Arhan di ruangan teras samping rumah. Entah apa yang dipikirkan pria itu, hingga malam begini datang menemuinya tanpa pemberitahuan. Dia hanya bisa menunggu, tidak ingin mempertanyakan apa pun lebih dulu. "Aku stress, Ar," ucap laki-laki itu seraya meneguk kopi yang dibuatkan Ardi untuknya. "Ada apa?" "Atika." Ardi langsung paham kenapa Arhan datang ke rumah. Lagi-lagi mengenai perempuan yang baginya sangat menghancurkan kehidupan Arhan sampai tidak terbentuk. Namun, dia memilih untuk diam menyimak. "Dia membuat aku kesal. Sifatnya astaga!" "Aku tidak bisa bantu apa-apa, Han. Kalau itu menyangkut hubungan asmara kalian. Bukannya kamu sudah sangat paham dia, sejak sebelum menikahi Shania?" komentar Ardi, sambil duduk menghadap meja, berseberangan dengan Arhan. "Dia berub

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN