Shania mengirim pesan pada Shinta, memohon maaf karena tiba-tiba pulang diantar Ardi dengan alasan ingin menjenguk adiknya. Tentu saja Shinta langsung mengiyakan dengan senang hati. Mau bagaimanapun, dia ikut bahagia kalau sahabat baiknya itu bisa segera mendapat teman baru, alih-alih berkutat dengan kesedihan masa lalunya terus. "Kamu sudah ngasih tahu temanmu?" tanya Ardi begitu selesai membeli dua botol air mineral lalu menjemput Shania yang duduk di ruang tunggu lobi. "Sudah, dia dijemput mas Billy," sahut Shania sambil berdiri. "Mau aku kasih penilaian jujur nggak nih?" Suara laki-laki itu cukup riang dan nyaman didengar Shania, saat memberikan pertanyaan itu padanya. Tentu Shania mengernyit bingung, dia mengamati ekspresi wajah Ardi, tetapi tidak menjawab pertanyaan itu sama se
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari