Shinta terlihat senyum-senyum saat seorang pria berjalan mendekat ke arah meja. Shania sampai dibuat terheran-heran dengan sikap itu karena jelas Shinta biasanya sangat menjaga sikap. Meskipun begitu, dia enggan mempertanyakan siapa laki-laki itu, karena sahabatnya itu pun melakukan hal yang sama. "Terima kasih udah boleh gabung," ucap pria itu mengumbar senyum. "Alah, gaya! Kenapa harus nitip pesen sama karyawan kafe, tidak langsung nimbrung aja," goda Shinta seraya berdiri menyambut. Shania langsung ikut berdiri kikuk saat pria yang kini sedang merangkul Shinta menoleh ke arahnya. "Ya, kamu sedang sama teman," kata pria itu seraya melepaskan rangkulan Shinta lalu beralih menyalami Shania. "Dia sahabat aku sejak masih kecil," ucap Shinta penuh semangat. "Shania, ini teman yang kemari