Empat Puluh Sembilan

1659 Kata

Presiden Patricia Wentworth memperhatikan hujan rintik yang jatuh di kebun di hadapannya. Dia duduk di kursi sederhana di Ruang Biru. Menikmati kopi yang masih panas mengepul dalam sebuah cangkir keramik yang indah. Dia memanfaatkan kesendiriannya untuk mengagumi keindahan di sekelilingnya. Patric tahu kalau banyak di antara para pendahulunya bosan dengan rumah besar yang rumit bertingkat itu, dan menganggapnya lebih sebagai suatu museum daripada rumah biasa, namun dia lebih terkesan oleh sejarah tempat itu dari masa ke masa. Ruang Biru merupakan tempat kesukaannya, suatu ruang oval dengan pemandangan luas pekarangan sebelah selatan. Di tengah karpet biru royal terletak meja marmer yang dibeli oleh James Monroe—Presiden Amerika Serikat periode 1817 hingga 1825—pada tahun 1817. Tergantung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN