Tiga Puluh Empat

1289 Kata

Penerbangan itu begitu panjang dan berbahaya, namun mereka kini mendekati apa yang menjadi tujuan akhir mereka. Bagian yang paling penting bagi al Misri ialah mengupayakan tangki bahan bakar cadangan bagi helikopter itu. u*****n dan ancaman dilontarkan dalam bahasa Parsi patah patah melalui radio komunikasi, namun janji yang sudah diucapkan ditepati juga. Tangki bahan bakar itu menunggu di sebuah truk yang diselimuti di pinggir jalan raya, di sebelah utara Repetek. Dari sana mereka bebas untuk melanjutkan rute ketiga penerbangan itu. Langit mulai gelap begitu helikopter Mi 26 itu menuju ke timur laut, menyisir bagian gelap Tajikistan yang mengarah ke dataran yang basah dan subur dari Lembah Fergana. Ismail al Misri memperhatikan orang Amerika itu tidak bicara sepanjang perjalanan mereka.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN