Keesokan pagi Ranis berangkat lebih pagi dari biasanya. Bukan berniat menghindari Rey. Dia hanya tahu risikonya libur kerja selama tiga hari berturut, artinya harus menyelesaikan pekerjaan yang tertunda selama tiga hari itu dalam dua hari ke depan. Baru saja Ranis sampai di kantor dan menghidupkan laptop, banyak sekali email yang masuk dan berkas-berkas hasil liputan para wartawan sudah menumpuk di atas mejanya. Ranis mulai memeriksa satu persatu. Ranis mulai larut dalam pekerjaannya. Sambil berusaha fokus dia juga sedang berusaha melupakan kejadian semalam. Hingga tanpa terasa hari sudah semakin siang. Jam digital di atas meja kerjanya sudah menunjukkan pukul duabelas lebih lima belas menit. Ranis menunda untuk melanjutkan pekerjaan karena teringat mempunyai janji dengan Adity
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari