"Dit, nitip ini ya buat Ranis."
Linda muncul di dalam kamar dengan wajah semringah sambil menenteng tas bertuliskan Tupperware, lalu meletakkannya di atas meja. "Apa tuh mi?" tanya Aditya antusias, berharap maminya sedang baik dan membawakan si bungsu bekal makanan.
"Nasi dan sop buntut kesukaan Ranis, sama jus kiwi," jawab Linda sambil mengerlingkan sebelah matanya.
"Buat aku juga, Mi?"
"Nggak ada," jawab Linda ketus sambil melenggang santai meninggalkan kamar Aditya.
"Ck, mami ini, yang anaknya siapa sebenernya? Gue apa Mora coba?" gerutu Aditya sepeninggal Mami.
Aditya hanya menggelengkan kepala mendapat perlakuan tidak adil ini. Namun dia tetap saja membawa bekal tersebut ke kantor, daripada tidak diajak bicara oleh Mami tujuh hari tujuh malam? Hitung-hitung juga ada a
