18. Tired

1676 Kata

Ranis tersenyum lega melihat hasil laboratorium milik Ayla, tidak ada penyakit berbahaya. Hanya demam biasa, antibody nya sedang lemah sehingga tubuhnya tidak siap menghadapi musim pancaroba. Ketika Ranis hendak masuk ke kamar, tangannya berhenti di handle pintu karena mendengar suara gelak tawa dari dalam, itu suara Ayla dan Aditya sedang bersenda gurau. Sampai Sabtu siang ini, Aditya masih bertahan di rumah sakit dan Ranis malas untuk protes sedikitpun. Menurutnya, selama Aditya tidak menggangu teritorial pribadinya, dia masih mau berinteraksi dengan Aditya. "Ayla mau ayah yang kayak gimana,, sih?" tanya Aditya pada Ayla, meski suaranya pelan Ranis masih bisa mendengar dengan jelas. "Yang sayang sama Ila dan bunda, Om," jawab Ayla dengan suara khas anak kecilnya. "Kalau Om

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN