Andara yang telah sadar sepenuhnya menatap ngeri pada lehernya begitu melihat pantulan dirinya di cermin yang terdapat di dalam kamar mandi tersebut. Cewek itu berpikir keras, ia harus segera keluar dari sini tapi tidak mungkin dirinya pergi dengan leher yang penuh dengan tanda. Andara mengedarkan pandangannya pada ruangan tersebut, matanya berbinar melihat kemeja hitam Adrian yang tergantung di samping pintu. Dengan cepat cewek itu memakai kemeja milik Adrian, lalu meninggikan kerah kemejanya, dengan bantuan tangan ia merapikan rambut indahnya yang kusut. Kali ini dirinya membiarkan rambutnya tergerai untuk menutupi tanda yang diberikan oleh Adrian. Setelah dirinya selesai, ia lalu membuka pintu kamar mandi. Cewek itu tersenyum lega karena tidak melihat Adrian di mana pun. Ia lalu berja