Adrian memandang lapangan parkir dengan datar tanpa ekspresi. Pria itu menggeleng begitu melihat seseorang yang tidak asing lagi baginya sedang berduaan dengan seorang cowok di lapangan parkir. Pria itu hanya melihatnya enggan untuk menghampiri, namun selanjutnya yang terjadi di depan matanya pria itu menemukan adegan yang menggelikan baginya. Dengan langkah pasti pria itu menghampiri murid nakalnya tersebut. “Apa yang sedang kamu lakukan?” suaranya terdengar begitu dingin, menusuk. Cowok di sampingnya itu hanya bisa mengeluarkan seringainya. “Andara, saya tunggu kamu di ruangan saya!'” Adrian langsung berbalik, enggan untuk berlama-lama menjadi objek pemandangan bagi murid-muridnya. Ketika Andara akan menyusul Adrian, lengannya seketika ditarik oleh Vino membuat cewek itu menatapn