"RAVIN! RAVIN!" Ia berhasil menjauh dari mobil Zabran. Sudah pasti mobil kakaknya menabrak trotoar tadi. Sementara ia masih melaju kencang. Perempuan di sebelahnya jelas gugup lah. Selama ini, Ravindra selalu tenang. Tak pernah seperti ini. Sementara Zabran baru saja berdesis. Karena mobilnya tak mau jalan. Ia harus mengejar Ravindra. Ia tentu khawatir. Ravindra bisa tidak mengontrol emosinya dikala ia kalut seperti ini. Kalut karena merasa terancam. Dan di mana cowok itu? Ia baru saja menarik lengan Xandra. Memaksanya keluar untuk masuk ke dalam rumah cowok itu. Mau bagaimana pun Xandra berteriak meminta tolong akan percuma. Kenapa? Karena tembok itu terlalu tinggi dan lagi, rumah-rumah mewah lain juga sepi. Mungkin tak akan ada yang perduli juga. Ia jelas gemetar. Apalagi cowok it