Hari Pertama

1532 Kata

"Kamu udah mandi, dek?" Ia mengangguk canggung. Kepergok tak berhijab pula. Karena sedang bercermin. Setidaknya, ia sudah pakai baju. "Mas mau mandi?" Ia tanya begitu karena Ahmad malah diam saja sambil melihatnya. Cowok itu tersadar dengan anggukan. Kemudian ya segera masuk ke kamar mandi. Ia tentu melihat kamar mandi. Salwa jelas menghela nagas lega. Ia masih mengutuk dirinya. Kenapa tak bisa menolak Ahmad sedikit pun? Kini semua terlanjur terjadi. Ia hanya bisa menarik nafas dalam. Jelas belum siap. Apalagi harus secepat ini. Ia sempat bertanya pada mamanya soal ini semalam. Jawaban mamanya jelas. Memang sejauh ini Ahmad jauh lebih baik dibandingkan siapa pun. Ia juga sadar kalau tak punya alasan untuk menolak. Belum cinta? Ia tak tahu. Perasaannya agak kacau, tapi anehnya ia tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN