Nyonya Zabran

2076 Kata

Sambil mengetik pesan di laptopnya, Xandra mencoba menyusun rencana yang realistis. Nama-nama yang muncul di pikirannya ia tulis satu per satu, menimbang siapa yang bisa dihubungi lebih dulu. Ia teringat salah satu kolega dosennya, Bu Winda, yang juga seorang aktivis di bidang k*******n terhadap perempuan. Winda selalu vokal dalam memperjuangkan hak-hak korban, dan Xandra yakin ia bisa diandalkan. Pesan terkirim. Xandra menarik napas panjang, berharap tanggapan cepat dari Winda. Ia beralih ke nama lain dalam daftarnya: pengacara muda bernama Aldo, yang pernah membantunya mengadvokasi kasus serupa beberapa tahun lalu. Aldo dikenal sigap dan tidak takut menghadapi pelaku yang memiliki pengaruh besar. “Mas Aldo,” tulis Xandra di pesan singkatnya, “saya butuh bantuan untuk seorang mahasisw

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN