Setelah ayah Yeri di bawa ke rumah Arga. Semua peralatan lengkap tertata di sana dan siap di pasangkan. Yeri berdiri di balik pintu yang terbuka. Melihat dua orang perawat dan satu dokter menangani ayahnya. Hari ini pertama kalinya dia melihat ayahnya henar-benar di tangani dengan serius. Peralatan yang di pasang sudah lengkap, dan Yeri hanya bisa berharap dan tak hentinya dia terus berdoa agar ayahnya cepat sadar. Ia hanya ingin ayahnya melihat di acara pernikahan meski hanya pernikahan pura-pura. Tapi setidaknya dia ada yang mendampingi. Arga yang melihat Yeri terlihat muram, ia berjalan mendekatinya. "Apa sekarang kamu percaya denganku?" tanya Arga lirih, ia mendekatkan kepalanya tanpa menatap ke arah Yeri. Oma yang berdiri tak jauh dari mereka terus mengawasinya membuat gerak gerik