Sandra duduk diam di kubikelnya tidak menghiraukan tatapan penuh selidik dari para cungpret yang curiga padanya. Kecurigaan itu timbul karena dia tidak berangkat senin kemarin dan Abram menghubungi Ina yang mulutnya ember untuk meminta izin dan membawa-bawa nama Sandra yang juga minta tolong untuk diizinkan. Padahal sebelum Abram menelpon Ina, Sandra sudah menghubungi Ina juga untuk meminta tolong bikinkan surat sakit dari dokter karena Sandra bilang dia baru bisa pulang dari Purwokerto minggu tengah malam.
Abram sepertinya tidak bisa diajak kerja sama. Pria itu bahkan dengan santainya meletakkan sekotak s**u UHT di meja kerja Sandra di tengah keheningan dan di tengah tatapan setajam silet milik anak buahnya?
What the.. Sandra sudah ingin mengumpat tadi. Tapi dia ingat dia masih in
