Shanum menatap pada pakaian yang dikenakan oleh dirinya sekarang, pakaian yang akan dibawa oleh dirinya ke pesta Mauren. Besok pagi Mauren akan menikah, dan dia akan datang ke acara pernikahan sahabatnya itu. Dan tidak lupa dia juga akan menjadi brides maid Mauren. “Kamu sudah coba gaun yang diberikan ioleh Mauren?” Shanum terkejut dengan kedatangan ibunya secara tiba-tiba. Lalu dirinya mengangguk dan masuk ke dalam kamar, dia akan melepaskan pakaian ini. Dia tidak mau pakaian yang diberikan oleh Mauren untuknya kotor. Shanum keluar dari dalam kamar mandi dan melihat ibunya yang masih berdiri di dalam kamarnya. Shanum tersenyum pada ibunya dan memeluk ibunya. Ntah mengapa, dia merasakan kalau sebentar lagi dia tidak akan pernah merasakan pelukan sang ibu. “Kamu kenapa hah? Kamu man