Shanum menatap pada teman-teman arisan dari Gendis, dirinya tersenyum dan duduk di samping Mawar yang dari tadi selalu saja diajak bicara oleh orang-orang di sini, dan Shanum merasa diabaikan oleh orang-orang di sini, karena dirinya bukan orang yang terlalu mereka kenal. “Ini Mawar cocok sekali dengan Gilang, kapan nih Jeng Gendis mau nikahin Mawar dan Gilang?” tanya salah satu ibu yang tersenyum manis pada Mawar dan Gendis. Shanum mendengarnya terdiam, dan dia kalau melihat memang Mawar dan Gilang sangat cocok sekali, dan keduanya sama-sama memiliki usaha sendiri dan sama-sama cantik dan tampan. Dan mereka juga sama-sama baik. Namun apakah dirinya salah kalau dirinya berharap kalau Gilang menikah dengannya dan tidak menikah dengan Mawar. Dia berharap memiliki Gilang untuk dirinya. “