Marissa menatap bangunan rumah sakit itu untuk beberapa saat. Dirinya memikirkan banyak hal selama itu, dan sebagian besar adalah tentang putrinya. Dulu sekali, ketika pertama kali Marissa menginjakan kakinya di tanah Kalimantan dengan membawa luka, sakit hati dan penyesalan karena kehamilan tak diinginkannya menyebabkannya kehilangan banyak hal termasuk orang tuanya, dia sempat bersumpah tak akan kembali ke Jakarta dan bertemu orang-orang dari masa lalu. Termasuk Sebastian dan Utari, tentunya. Apa pun yang terjadi, dirinya akan berjuang sendirian meski harus berdarah-darah membesarkan Meghan. Didera kesulitan bukanlah hal asing baginya, karena pada kenyataannya kesulitan itulah yang membuatnya kuat hingga saat ini. Dan Marissa yakin jika dirinya akan mampu melewati apa pun meski tanpa