40 - Perlahan Muncul

1633 Kata

“Siapa ‘Kak Gio’?” Alea mencengkram erat bahu telanjang Bian, benar-benar takut jika Bian akan melepas pelukannya. Sementara itu, Bian masih menatap Alea dengan intens, menunggu jawaban yang akan keluar dari gadis itu. “B- Bi …” lirih Alea. Namun, sepertinya nurani Bian masih belum tersentuh. Pria itu masih benar-benar menunggu jawaban Alea, dan Alea sadar dengan hal itu. “Kenapa kamu tiba-tiba tanya soal Kak Gio?” “Tinggal jawab!” tegas Bian. Alea memeluk Bian seerat yang ia bisa. Meski debaran jantungnya saat ini sangat memalukan jika sampai Bian menyadarinya, tapi Alea tidak punya pilihan lain. “Dia mentorku.” “Mentor apa?” Tampaknya Bian masih merasa belum cukup dengan jawaban yang Alea berikan. Sedangkan Alea sendiri bingung mendeskripsikan sosok Gio untuk dirinya. Bukan ia ingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN