Vei terkejut melihat Gama berada di rumahnya sekarang padahal, ia kira laki-laki itu sudah menyerah. Sementara itu, Arman tak mengalihkan perhatian sedikitpun dari Gama. Mungkinkah ini kesempatannya mencari tahu siapa Gama sebenarnya? Hubungan apa yang terjadi antara Gama dan Vei. Di lain sisi, alis Amel tampak berkerut menatap Gama yang melempar tatapan begitu dingin padanya. “Siapa kau?” ucap Amel dengan kerutan alis kian tajam saat Gama melangkah ke arahnya. Gama melirik Vei sekilas kemudian menatap Amel dan Arman bergantian. Ia yakin pengemudi mobil yang kemarin mengikuti Vei adalah salah satu dari dua orang itu. Dan firasatnya mengatakan, Arman lah orang tersebut. “Bukankah tidak adil? Dua lawan satu, kalian benar-benar pengecut,” kata Gama tanpa melunturkan ekspresi dingin