“Kamu yakin nggak apa-apa, Feeya?” Feeya yang sejak dari rumah makan itu lebih pendiam, terperanjat kaget saat Kristal bertanya padanya. “Ya? Kenapa?” sahutnya. Mereka saat ini dalam perjalanan pulang menuju panti asuhan, dan Feeya hanya diam saja sejak tadi. Itu membuat Kristal heran dan bingung dengan perubahan sikap sahabatnya itu. “Perutmu, gimana sekarang?” tanya Kristal lebih detail. Spontan Feeya menyentuh perutnya dan tersenyum canggung. “Sudah mendingan, kayaknya aku salah makan tadi pagi, jadinya asam lambungku naik!” jawabnya. Kristal tampak kurang puas dengan jawaban Feeya, wajahnya menyiratkan rasa penasaran namun tak kuasa mengatakannya. “Ya, permen jahenya lumayan membantu, ‘kan? Padahal itu untuk orang hamil!” kekehnya. Feeya menelan saliva, kalimat Kristal barus