Alexa beranjak pergi dari hadapan Sekar dengan air mata menggenang di matanya, terlihat kekecewaannya pada Sekar dan juga ditujukan pada Raiden. Sekar hanya bisa diam beban berat di kedua matanya, dia berusaha untuk menjadi penengah antara suami dan anak-anaknya namun sepertinya tidak akan mudah. “Ya Tuhan, aku harus bagaimana?” desahnya. Teringat akan bahasan sebelumnya bersama Raiden, Sekar tahu jika gadis yang dicintai Revan tinggal di sebuah panti asuhan. “Aku harap Mas Raiden belum bertindak terlalu jauh!” gumam Sekar, hatinya gelisah dan khawatir jika sampai suaminya itu mengambil langkah yang melewati batas untuk memisahkan Revan dan Feeya. Sekar termenung beberapa saat, kepalanya penuh dengan berbagai hal dan itu membuatnya gusar sendiri. “Terlalu banyak yang ingin kulakukan,