"Jika kau tak bersalah, namun mengapa engkau berdusta?" **** Keynara menatap Revan dan Gendis yang tengah berpelukan dengan tatapan tak mengerti. Bagaimana mereka sesama sepupu berpelukan mesra seperti itu? Revan yang melihat Keynara yang berada di ambang pintu kontrakannya terkejut. Buru-buru ia melepaskan pelukan Gendis. Gendis sama terkejutnya dengan Revan, namun ia justru senang melihat Keynara di ambang pintu kontrakan. Gendis tersenyum puas diam-diam. Padahal dia hanya imgin merebut perhatian Revan, malah dapat perhatian Keynara juga. "Key! Aku bisa jelasin," mohon Revan pada Keynara yang sudah menangis tak percaya. "Jelasin apa?" tanya Keynara marah. Ia merasa tertipu selama ini, mereka seperti sedang berselingkuh dan ia memergokinya. "Jelasin kalau semua yang kamu lihat